CALIFORNIA - Hacker berhasil mengalahkan peramban milik Google, Chrome, dalam sebuah kompetisi tahunan. Pada kompetiti Pwn2own di Kanada, sekelompok hacker Prancis berhasil melewati fitur kebanggan keamanan Google untuk mengambil kontrol dari Windows PC hanya dalam waktu kurang dari lima menit.
Meski tahun ini Chrome kalah dalam kompetisi yang menguji keamanan web browser, sebaliknya pada tahun lalu Chrome berhasil bertahan hingga akhir kompetisi. Sementara itu dengan hasil yang dicapai, secara keseluruhan peretas memenangkan 32 poin dalam kompetisi Pwn2own.
Tahun ini Chrome dikalahkan oleh Vupen, sebuah perusahaan prancis yang kontroversial di kalangan keamanan untuk menjual kerentanan perangkat lunak dan menemukan agen mata-mata pemerintah.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Chrome bisa diatasi. Tahun lalu, kami melihat banyak berita utama, tidak ada yang bisa meretas Chrome dan kami ingin memastikan itu akan terjadi tahun ini,” ujar Chaouki Bekrar, Head of Research perusahaan tersebut pada ZDNet, seperti dilansir dari Telegraph, Jumat (9/3/2012).
Vupen menggunakan dua kerentanan yang sebelumnya tidak diketahui untuk mengalahkan Chrome, yang dianggap lebih kuat ketimbang rivalnya Firefox dan Internet Explorer karena penggunaan ‘sandboxing’. Perangkat lunak tersebut yang kini menjadi browser kedua paling popular di dunia, secara efektif berjalan terpisah ke seluruh sistem operasi, sehingga jika terjadi peretasan maka penyerang tidak bisa mendapatkan kontrol penuh dari mesin.
Bekrar mengungkapkan, timnya telah bekerjasama selama enam pekan menjelang Pwn2own untuk mengungkapkan kerentanan. Mereka juga menemukan cara untuk meretas Firefox dan Internet Explorer, tapi sebelumnya ingin menunjukkan bahwa Chrome merupakan yang pertama bisa dikalahkan.
Meski telah memenangkan kompetisi, tapi Bekrar memuji Chrome sebagai salah satu browser paling aman yang pernah ada.
“Ini bukanlah tugas yang mudah untuk mengeksploitasi secara penuh dan memotong semua perlindungan. Saya bisa mengatakan bahwa Chrome merupakan salah satu browser paling aman,” puji Bekrar.