Jakarta - Dengan bantuan beberapa aplikasi, mewujudkan foto High Dynamic Range (HDR) hanya dengan iPhone bisa dilakukan dengan mudah. Waktunya? Singkat saja.
Inilah yang di-share komunitas HDRi (HDR iPhoneographer) pada sesi workshop bertajuk Done in 360 Secs. Workshop ini adalah bagian dari acara HDRi GoGreen Photowalk 2012 yang dilakukan di Kebun Raya Bogor, Minggu (12/2012).
Tentu saja untuk menghasilkan foto HDR dibutuhkan beberapa foto dengan exposure yang berbeda kemudian digabungkan sebelum memulai langkah selanjutnya. Untuk itulah biasanya untuk mewujudkan foto dengan teknik tersebut, pengguna melakukannya di PC dengan software olah foto seperti Photoshop dan Photomatix.
Menyadari keterbatasan gadget (iPhone-red), komunitas HDRi mengakali proses tersebut dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi foto yang ada. Apa saja aplikasi yang dibutuhkan?
"Yang pasti tools utamanya ada 2, yakni PSE (Photoshop Express dan iCamera HDR. Sedangkan aplikasi lainnya terserah, bisa Filterstorm, Snapsheed atau lainnya," ujar Binsar Nasution selaku salah satu co-founder HDRi saat ditemui detikINET di sela-sela acara.
Berikut 5 langkah mudah proses foto menjadi HDR ala iPhoneography:
1. Menyiapkan foto hasil jepretan dan membuat foto tersebut menjadi dua. Satu lebih gelap, satunya lebih terang. Untuk itu, diperlukan aplikasi PSE guna menaikkan atau menurunkan exposure.
3. Masuk ke iCAmeraHDR untuk menggabungkan dua foto tadi.
3. Kembali ke PSE lagi untuk mengurangi noise yang ada di foto.
4. Agar hasilnya lebih terang, pengguna digiring ke Photo FX.
5. Langkah terakhir adalah memakai aplikasi Iris untuk menambahkan sedikit warna.
Dikatakan oleh Binsar, bahwa langkah-langkah yang memakan waktu tak lebih dari 4 menit itu tidak mutlak dilakukan untuk setiap foto. Hal ini disebabkan karena selera orang berbeda-beda, pun juga dengan kondisi pencahayaan foto yang dihasilkan.
(Foto HDRi-HDRi blog)
"Memang, ada fotografer yang tidak menerima foto kami dan menganggap ini bukanlah HDR. HDR itu harus terang dan detail, sedang di kami ada yang gelap namun detail juga. Dibilang surreal juga bukan. Akhirnya kita mengambil jalan tengah dengan menamakannya HDRi alias HDR dengan style iPhoneography," tutur Binsar lebih lanjut.
Inilah yang di-share komunitas HDRi (HDR iPhoneographer) pada sesi workshop bertajuk Done in 360 Secs. Workshop ini adalah bagian dari acara HDRi GoGreen Photowalk 2012 yang dilakukan di Kebun Raya Bogor, Minggu (12/2012).
Tentu saja untuk menghasilkan foto HDR dibutuhkan beberapa foto dengan exposure yang berbeda kemudian digabungkan sebelum memulai langkah selanjutnya. Untuk itulah biasanya untuk mewujudkan foto dengan teknik tersebut, pengguna melakukannya di PC dengan software olah foto seperti Photoshop dan Photomatix.
Menyadari keterbatasan gadget (iPhone-red), komunitas HDRi mengakali proses tersebut dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi foto yang ada. Apa saja aplikasi yang dibutuhkan?
"Yang pasti tools utamanya ada 2, yakni PSE (Photoshop Express dan iCamera HDR. Sedangkan aplikasi lainnya terserah, bisa Filterstorm, Snapsheed atau lainnya," ujar Binsar Nasution selaku salah satu co-founder HDRi saat ditemui detikINET di sela-sela acara.
Berikut 5 langkah mudah proses foto menjadi HDR ala iPhoneography:
1. Menyiapkan foto hasil jepretan dan membuat foto tersebut menjadi dua. Satu lebih gelap, satunya lebih terang. Untuk itu, diperlukan aplikasi PSE guna menaikkan atau menurunkan exposure.
3. Masuk ke iCAmeraHDR untuk menggabungkan dua foto tadi.
3. Kembali ke PSE lagi untuk mengurangi noise yang ada di foto.
4. Agar hasilnya lebih terang, pengguna digiring ke Photo FX.
5. Langkah terakhir adalah memakai aplikasi Iris untuk menambahkan sedikit warna.
Dikatakan oleh Binsar, bahwa langkah-langkah yang memakan waktu tak lebih dari 4 menit itu tidak mutlak dilakukan untuk setiap foto. Hal ini disebabkan karena selera orang berbeda-beda, pun juga dengan kondisi pencahayaan foto yang dihasilkan.
(Foto HDRi-HDRi blog)
"Memang, ada fotografer yang tidak menerima foto kami dan menganggap ini bukanlah HDR. HDR itu harus terang dan detail, sedang di kami ada yang gelap namun detail juga. Dibilang surreal juga bukan. Akhirnya kita mengambil jalan tengah dengan menamakannya HDRi alias HDR dengan style iPhoneography," tutur Binsar lebih lanjut.