Jakarta - Rencana Telkom mengakuisisi Starone, unit bisnis telepon tetap nirkabel Indosat, ternyata belum surut. Buktinya, pengkajian masih terus berlangsung dan telah mendapat restu dari Menneg BUMN.
Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengindikasikan, pihaknya masih berkeinginan mengakuisisi layanan fixed wireless access berbasis teknologi code division multiple access (CDMA) milik kompetitornya itu.
"Kita masih pada posisi mengkaji setiap rencana akuisisi yang akan dijalankan perusahaan, termasuk unit bisnis CDMA (StarOne) itu," kata Rinaldi di sela Indonesian ICT Outlook 2012: Resisting the Doomsday of Big Telco Players, di Jakarta, Rabu (14/3/2012).
Menurut dia, akuisisi merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempertahankan pendapatan organik. Sejak tiga tahun lalu, Telkom memang gencar melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan, seperti AdMedika, Scicom, Infomedia.
Sesungguhnya rencana akuisisi StarOne tersebut sudah merebak sejak awal tahun 2011, namun hingga penutupan tahun tidak jua terlaksana. Rinaldi sendiri mengaku masih belum menyampaikan proposal kepada Kementerian BUMN atas rencana tersebut.
"Setiap kajian kalau akan direalisasikan pasti akan disampaikan kepada pemegang saham," kata Rinaldi.
Masih di kesempatan yang sama, Presiden Direktur & CEO Indosat Harry Sasongko menyatakan, pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan operator manapun untuk mengutilisasi aset yang dimiliki.
"Kita selalu mengkaji kemungkinan yang bisa dikerjakan dengan para rekanan. Baik itu untuk jaringan aktif, penyediaan konten, atau lainnya," kata Harry.
Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengindikasikan, pihaknya masih berkeinginan mengakuisisi layanan fixed wireless access berbasis teknologi code division multiple access (CDMA) milik kompetitornya itu.
"Kita masih pada posisi mengkaji setiap rencana akuisisi yang akan dijalankan perusahaan, termasuk unit bisnis CDMA (StarOne) itu," kata Rinaldi di sela Indonesian ICT Outlook 2012: Resisting the Doomsday of Big Telco Players, di Jakarta, Rabu (14/3/2012).
Menurut dia, akuisisi merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempertahankan pendapatan organik. Sejak tiga tahun lalu, Telkom memang gencar melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan, seperti AdMedika, Scicom, Infomedia.
Sesungguhnya rencana akuisisi StarOne tersebut sudah merebak sejak awal tahun 2011, namun hingga penutupan tahun tidak jua terlaksana. Rinaldi sendiri mengaku masih belum menyampaikan proposal kepada Kementerian BUMN atas rencana tersebut.
"Setiap kajian kalau akan direalisasikan pasti akan disampaikan kepada pemegang saham," kata Rinaldi.
Masih di kesempatan yang sama, Presiden Direktur & CEO Indosat Harry Sasongko menyatakan, pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan operator manapun untuk mengutilisasi aset yang dimiliki.
"Kita selalu mengkaji kemungkinan yang bisa dikerjakan dengan para rekanan. Baik itu untuk jaringan aktif, penyediaan konten, atau lainnya," kata Harry.