TEHRAN - Video Al Qaeda yang menyerukan kepada "para mujahidin rahasia" untuk meluncurkan serangan cyber terhadap jaringan dan infrastruktur utama Amerika Serikat (AS), termasuk jaringan listrik. Video yang diperoleh FBI tahun lalu ini juga menjelaskan bagaimana Iran tengah membiayai kelompok teroris untuk mengembangkan senjata di dunia maya.
"Ini adalah bukti paling jelas yang memperlihatkan Al Qaeda dan kelompok teroris berencana menyerang sistem cyber pada infrastruktur utama AS," kata Homeland Security, Joe Lieberman.
Senator Susan Collins mengatakan, "Video ini mendesak penganut Al Qaeda untuk meluncurkan serangan cyber ke Amerika Amerika. Sudah jelas Al Qaeda sedang mengeksplorasi berbagai cara untuk membahayakan kita (AS) dan fasilitas utama kita akan mendapatkan serangan tersebut ." Demikian diwartakan ABCNews, Rabu (23/5/2012).
Komunitas keamanan nasional mengatakan, ancaman serangan cyber merupakan hal yang nyata. Para pejabat intelijen senior di Cyber ??Command, Laksamana Samuel Cox, mengatakan, Al Qaeda sedang mengembangkan kemampuan untuk melancarkan serangan cyber terhadap jaringan AS.
Selain itu diperoleh bukti yang menunjukkan Iran sedang berusaha melakukan serangan cyber melawan Amerika Serikat. Iran mensponsori kelompok teroris untuk menggunakan dimensi baru yaitu dunia maya, di mana mereka mengembangkan senjata cyber yang kuat dan menyebarkannya ke kelompok teroris.
Lieberman menggunakan video Al Qaeda untuk menggarisbawahi apa yang dia katakan yaitu , "Kongres perlu bertindak saat ini untuk melindungi Amerika dari serangan yang akan menghancurkan fasilitas listrik, sistem penyaluran air, atau jaringan keuangan," katanya.
"Standar keamanan minimum diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan ekonomi. Itulah sebabnya Senat perlu bertindak atas Undang-Undang Keamanan Cyber. Di mana kami memerlukan persyaratan kinerja minimum di kunci keamanan kritis untuk infrastruktur jaringan. "
Para Komite Keamanan Dalam Negeri mengatakan Departemen Keamanan Dalam Negeri menerima laporan lebih dari 50 ribu gangguan cyber sejak Oktober. Angka ini meningkat 10 ribu pada periode sebelumnya.
"Ini adalah bukti paling jelas yang memperlihatkan Al Qaeda dan kelompok teroris berencana menyerang sistem cyber pada infrastruktur utama AS," kata Homeland Security, Joe Lieberman.
Senator Susan Collins mengatakan, "Video ini mendesak penganut Al Qaeda untuk meluncurkan serangan cyber ke Amerika Amerika. Sudah jelas Al Qaeda sedang mengeksplorasi berbagai cara untuk membahayakan kita (AS) dan fasilitas utama kita akan mendapatkan serangan tersebut ." Demikian diwartakan ABCNews, Rabu (23/5/2012).
Komunitas keamanan nasional mengatakan, ancaman serangan cyber merupakan hal yang nyata. Para pejabat intelijen senior di Cyber ??Command, Laksamana Samuel Cox, mengatakan, Al Qaeda sedang mengembangkan kemampuan untuk melancarkan serangan cyber terhadap jaringan AS.
Selain itu diperoleh bukti yang menunjukkan Iran sedang berusaha melakukan serangan cyber melawan Amerika Serikat. Iran mensponsori kelompok teroris untuk menggunakan dimensi baru yaitu dunia maya, di mana mereka mengembangkan senjata cyber yang kuat dan menyebarkannya ke kelompok teroris.
Lieberman menggunakan video Al Qaeda untuk menggarisbawahi apa yang dia katakan yaitu , "Kongres perlu bertindak saat ini untuk melindungi Amerika dari serangan yang akan menghancurkan fasilitas listrik, sistem penyaluran air, atau jaringan keuangan," katanya.
"Standar keamanan minimum diperlukan untuk melindungi keamanan nasional dan ekonomi. Itulah sebabnya Senat perlu bertindak atas Undang-Undang Keamanan Cyber. Di mana kami memerlukan persyaratan kinerja minimum di kunci keamanan kritis untuk infrastruktur jaringan. "
Para Komite Keamanan Dalam Negeri mengatakan Departemen Keamanan Dalam Negeri menerima laporan lebih dari 50 ribu gangguan cyber sejak Oktober. Angka ini meningkat 10 ribu pada periode sebelumnya.